Citra Diri

12:22 AM

Ada yang lucu jika bicara tentang putri saya, Keysha.
Jika kami pergi ke minimarket, ia punya kebiasaan untuk membeli susu kotak kemasan kecil.
Saya memang membiasakannya begitu ketimbang membeli minuman-minuman ringan lain yang banyak mengandung pemanis buatan.
Namun ada satu hal yang unik, setiap kali ia memilih rasa susu tersebut, ia selalu memilih rasa coklat
atau vanilla. Sementara jika ada yang berwarna pink, pastinya rasa strawberry ia selalu memilihkannya untuk saya.
Padahal saya tidak suka rasa strawberry, dan bukan sekali dua kali saya menjelaskan pada putri saya
perihal ketidaksukaan saya tersebut. Tapi ia tetap bersikeras, punya mama kudu berwarna pink. Titik.
Saya minta dibelikan rasa yang lain tetap saja tidak boleh.

Bukan saja soal memilih minuman di minimarket. Tapi urusan tokoh superhero pun saya selalu dilabeli dengan warna pink. Salah satu yang putri saya sukai adalah serial Paw Patrol di Nick Jr.
Yang menceritakan beberapa ekor anjing terlatih yang ditugaskan untuk menyelamatkan
dan mengatasi banyak masalah. Saya tentu saja mendapat peran yang berwarna pink, sementara Keysha memilih warna biru dan papanya berwarna hitam.

Selain warna pink, di film-film kartun yang Keysha tonton, saya juga selalu kebagian
peran yang cantik.
"Mama yang cantik itu ya...", katanya setiap kali menemukan tokoh yang cantik.
Atau yang keibuan dan manis. Huff, anak mama sayang.

Saya rasa, hal ini mungkin karena image yang dia lihat selama ini.
Mamanya nyaris selalu tampil feminin dan cantik.
Papanya selalu dipilih sebagai tokoh yang kuat dan hebat.
Hingga ia menyimpulkannya seperti itu.
Bahkan sekecil itupun ia sudah belajar mengenal image seseorang dan menggambarkan dengan tokoh yang pas.

Saya jadi teringat dengan para tokoh politik yang selalu muncul di media.
Bagaimana mereka menampilkan image mereka sedemikian rupa, ada yang apa adanya,
tapi ada yang berusaha menampilkan sebaik-baiknya, tapi ujung-ujungnya hanya kepalsuan.
Topeng-topeng berseliweran, dibongkar pasang, dipoles-poles, dimanipulasi...
Toh kemudian akhirnya terlihat juga bukan?

Nak, belajarlah terus untuk bisa mengenal dunia dan segala kepalsuannya.
Tapi jangan sampai ikut ambil bagian di dalamnya yah.
Citra dirimu lebih indah jika dibangun dengan kejujuran dan kesederhanaan.

You Might Also Like

0 comments

Subscribe